PUTERI JUNJUNG BUIH
Tersebutlah kisah sebuah kerajaan bernama Amuntai di Kalimantan Selatan.Kerajaan itu diperintah oleh dua bersaudara. Raja yang lebih tua bernama Patmaraga,atau diberi julukan Raja Tua. Adiknya si Raja muda bernama Sukmaraga. Kedua rajatersebut belum mempunyai putera ataupun puteri. Namun diantara keduanya, Sukmaraga yang berkeinginan besar untuk mempunyai putera. Setiap malam ia dan permaisurinya memohon kepada para dewaagar dikarunia sepasang putera kembar. Keinginan tersebut rupanya akan dikabulkanoleh para dewa. Ia mendapat petunjuk untuk pergi bertapa ke sebuah pulau di dekatkota Banjarmasin. Di dalam pertapaannya, ia mendapat wangsit agar memintaistrinya menyantap bunga Kastuba. Sukmaraga pun mengikuti perintah itu. Benar seperti petunjuk para dewa, beberapa bulan kemudian permaisurinya hamil. Iamelahirkan sepasang bayi kembar yang sangat elok wajahnya.Mendengar hal tersebut, timbul keinginan Raja Tua untuk mempunyai putera pula. Kemudian ia pun memohon kepada para dewa agar dikarunia putera. Raja Tua bermimpi disuruh dewa bertapa di Candi Agung, yang terletak di luar kota Amuntai.Raja Tua pun mengikuti petunjuk itu. Ketika selesai menjalankan pertapaan, dalam perjalanan pulang ia menemukan sorang bayi perempuan sedang terapung-apung disebuah sungai. Bayi tersebut terapung-apung diatas segumpalan buih. Oleh karenaitu, bayi yang sangat elok itu kelak bergelar Puteri Junjung Buih.Raja Tua lalu memerintahkan pengetua istana, Datuk Pujung, untuk mengambil bayi tersebut. Namun alangkah terkejutnya rombongan kerajaan tersebut,karena bayi itu sudah dapat berbicara. Sebelum diangkat dari buih-buih itu, bayitersebut meminta untuk ditenunkan selembar kain dan sehelai selimut yang harusdiselesaikan dalam waktu setengah hari. Ia juga meminta untuk dijemput denganempat puluh orang wanita cantik.Raja Tuapun lalu menyayembarakan permintaan bayi tersebut. Ia berjanjiuntuk mengangkat orang yang dapat memenuhi permintaan bayi tersebut menjadi pengasuh dari puteri ini. Sayembara itu akhirnya dimenangkan oleh seorang wanita bernama Ratu Kuripan. Selain pandai menenun, iapun memiliki kekuatan gaib. Bukanhanya ia dapat memenuhi persyaratan waktu yang singkat itu, Ratu Kuripan punmenyelesaikan pekerjaannya dengan sangat mengagumkan. Kain dan selimut yangditenunnnya sangatlah indah. Seperti yang dijanjikan, kemudian Raja Tuamengangkat Ratu Kuripan menjadi pengasuh si puteri Junjung Buih. Ia ikut berperanan besar dalam hampir setiap keputusan penting menyangkut sang puteri.
Sumber : http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/
ARYO MENAK
Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangatsubur. Hutannya sangat lebat. Ladang-ladang padi menguning. Aryo Menak adalahseorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah hutan. Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat sebuah danau, dilihatnyacahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu. Perlahan-lahan ia mendekatisumber cahaya tadi. Alangkah terkejutnya, ketika dilihatnya tujuh orang bidadarisedang mandi dan bersenda gurau disana.Ia sangat terpesona oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki seorang diantara mereka. Iapun mengendap-endap, kemudian dengansecepatnya diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil pakaiannya masing-masing. Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yangtermuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa selendangnya. Iapun sedih danmenangis.Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa yangterjadi. Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: "Inimungkin sudah kehendak para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementarawaktu. Janganlah bersedih. Saya akan berjanji menemani dan menghiburmu."Bidadari itu rupanya percaya dengan omongan Arya Menak. Iapun tidak menolak ketika Arya Menak menawarkan padanya untuk tinggal di rumah AryaMenak. Selanjutnya Arya Menak melamarnya. Bidadari itupun menerimanya.Dikisahkan, bahwa bidadari itu masih memiliki kekuatan gaib. Ia dapatmemasak sepanci nasi hanya dari sebutir beras. Syaratnya adalah Arya Menak tidak boleh menyaksikannya.Pada suatu hari, Arya Menak menjadi penasaran. Beras di lumbungnya tidak pernah berkurang meskipun bidadari memasaknya setiap hari. Ketika isterinya tidak ada dirumah, ia mengendap ke dapur dan membuka panci tempat isterinya memasak nasi. Tindakan ini membuat kekuatan gaib isterinya sirna.Bidadari sangat terkejut mengetahui apa yang terjadi. Mulai saat itu, ia harusmemasak beras dari lumbungnya Arya Menak. Lama kelamaan beras itupun makin berkurang. Pada suatu hari, dasar lumbungnya sudah kelihatan. Alangkah terkejutnya bidadari itu ketika dilihatnya tersembul selendangnya yang hilang. Begitu melihatselendang tersebut, timbul keinginannya untuk pulang ke sorga. Pada suatu malam, iamengenakan kembali semua pakaian sorganya. Tubuhnya menjadi ringan, iapundapat terbang ke istananya.Arya Menak menjadi sangat sedih. Karena keingintahuannya, bidadarimeninggalkannya. Sejak saat itu ia dan anak keturunannya berpantang untuk memakan nasi.
Sumber : http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/
RORO JONGGRANG
Alkisah pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang sangat besar yang bernama Prambanan. Rakyat Prambanan sangat damai dan makmur di bawahkepemimpinan raja yang bernama Prabu Baka. Kerajaan-kerajaan kecil di wilayahsekitar Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati kepemimpinan Prabu Baka.
Sementara itu di lain tempat, ada satu kerajaan yang tak kalah besarnyadengan kerajaan Prambanan, yakni kerajaan Pengging. Kerajaan tersebut terkenalsangat arogan dan ingin selalu memperluas wilayah kekuasaanya. Kerajaan Penggingmempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso. Dia mempunyai senjatasakti yang bernama Bandung, sehingga Bondowoso terkenal dengan sebutanBandung Bondowoso. Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso juga mempunyai bala tentara berupa Jin. Bala tentara tersebut yang digunakanBandung Bondowoso untuk membantunya untuk menyerang kerajaan lain danmemenuhi segala keinginannya.Hingga Suatu ketika, Raja Pengging yang arogan memanggil BandungBondowoso. Raja Pengging itu kemudian memerintahkan Bandung Bondowosountuk menyerang Kerajaan Prambanan. Keesokan harinya Bandung Bondowosomemanggil balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul, dan langsung berangkatke Kerajaan Prambanan.
Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke dalam istanaPrambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan,dan Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung Bondowoso.
Kemenangan Bandung Bondowoso dan pasukannya disambut gembira olehRaja Pengging. Kemudian Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowosountuk menempati Istana Prambanan dan mengurus segala isinya,termasuk keluargaPrabu Baka.
Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di Istana Kerajaan Prambanan, diamelihat seorang wanita yang sangat cantik jelita. Wanita tersebut adalah RoroJonggrang, putri dari Prabu Baka. Saat melihat Roro Jonggrang, BandungBondowoso mulai jatuh hati. Dengan tanpa berpikir panjang lagi, BandungBondowoso langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang.
³Wahai Roro Jonggrang, bersediakah seandainya dikau menjadi permaisuriku?´, Tanya Bandung Bondowoso pada Roro Jonggrang.
Mendengar pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggranghanya terdiam dan kelihatan bingung. Sebenarnya dia sangat membenci BandungBondowoso, karena telah membunuh ayahnya yang sangat dicintainya. Tetapi di sisilain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Bondowoso. Akhirnyasetelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya BandungBondowoso tidak jadi menikahinya.³Baiklah,aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi satusyarat dariku´,jawab Roro Jonggrang.
³Apakah syaratmu itu Roro Jonggrang?´, Tanya Bandung Bandawasa.
³Buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam´,Jawab Roro Jonggrang.
Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang tersebut, BandungBondowoso pun langsung menyetujuinya. Dia merasa bahwa itu adalah syarat yangsangat mudah baginya, karena Bandung Bondowoso mempunyai balatentara Jin yangsangat banyak.Pada malam harinya, Bandung Bandawasa mulai mengumpulkan balatentaranya. Dalam waktu sekejap, balatentara yang berupa Jin tersebut datang.Setelah mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, para balatentara itu langsungmembangun candi dan sumur dengan sangat cepat.
Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai gelisah danketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga buah candi dan sebuahsumur saja yang belum mereka selesaikan.Roro Jonggrang kemudian berpikir keras, mencari cara supaya BandungBondowoso tidak dapat memenuhi persyaratannya.Setelah berpikir keras, Roro Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar.Dia akan membuat suasana menjadi seperti pagi,sehingga para Jin tersebutmenghentikan pembuatan candi.
Roro Jonggrang segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana.Dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Jonggrang untuk membakar jerami,membunyikan lesung, serta menaburkan bunga yang berbau semerbak mewangi.Mendengar perintah dari Roro Jonggrang, dayang-dayang segera membakar jerami. Tak lama kemudian langit tampak kemerah merahan, dan lesung pun mulaidibunyikan. Bau harum bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai berkokok.Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau harumnya bunga tersebut,maka balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi meninggalkan pekerjaannya.Mereka pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi.
Melihat Balatentaranya pergi, Bandung Bondowoso berteriak: ³Hai balatentaraku, hari belum pagi. Kembalilah untuk menyelesaikan pembangunan candiini !!!´
Para Jin tersebut tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan BandungBondowoso. Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnyamenyelesaikan pembangunan candi yang tersisa. Namun sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi sudah datang. Bandung Bondowoso pun gagalmemenuhi syarat dari Roro Jonggrang.
Mengetahui kegagalan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang lalumenghampiri Bandung Bondowoso. ³Kamu gagal memenuhi syarat dariku, BandungBondowoso´, kata Roro Jonggrang.
Mendengar kata Roro Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangatmarah. Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: ³Kau curang RoroJonggrang. Sebenarnya engkaulah yang menggagalkan pembangunan seribu candiini. Oleh karena itu, Engkau aku kutuk menjadi arca yang ada di dalam candi yangkeseribu !´
Berkat kesaktian Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang berubah menjadiarca/patung. Wujud arca tersebut hingga kini dapat disaksikan di dalam komplekscandi Prambanan, dan nama candi tersebut dikenal dengan nama candi RoroJonggrang. Sementara candi-candi yang berada di sekitarnya disebut dengan CandiSewu atau Candi Seribu.
Sumber:http://www.ceritaanak.org/index.php?option=com_content&view=category&id=36&
Itemid=56
Itemid=56
LEGENDA ULAR N DAUNG
Dahulu kala, di kaki sebuah gunung di daerah Bengkulu hiduplah seorangwanita tua dengan tiga orang anaknya. Mereka sangat miskin dan hidup hanya dari penjualan hasil kebunnya yang sangat sempit. Pada suatu hari perempuan tua itu sakitkeras. Orang pintar di desanya itu meramalkan bahwa wanita itu akan tetap sakitapabila tidak diberikan obat khusus. Obatnya adalah daun-daunan hutan yangdimasak dengan bara gaib dari puncak gunung.Alangkah sedihnya keluarga tersebut demi mengetahui kenyataan itu.Persoalannya adalah bara dari puncak gunung itu konon dijaga oleh seekor ular gaib.Menurut cerita penduduk desa itu, ular tersebut akan memangsa siapa saja yangmencoba mendekati puncak gunung itu. Diantara ketiga anak perempuan ibu tua itu,hanya si bungsu yang menyanggupi persyaratan tersebut. Dengan perasaan takut iamendaki gunung kediaman si Ular n¶Daung. Benar seperti cerita orang, tempatkediaman ular ini sangatlah menyeramkan. Pohon-pohon sekitar gua itu besar dan berlumut. Daun-daunnya menutupi sinar matahari sehingga tempat tersebut menjaditemaram.Belum habis rasa khawatir si Bungsu, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruhdan raungan yang keras. Tanah bergetar. Inilah pertanda si Ular n¶Daung mendekatigua kediamannya. Mata ular tersebut menyorot tajam dan lidahnya menjulur-julur.Dengan sangat ketakutan si Bungsu mendekatinya dan berkata, ³Ular yang keramat, berilah saya sebutir bara gaib guna memasak obat untuk ibuku yang sakit. Tanpadiduga, ular itu menjawab dengan ramahnya, ³bara itu akan kuberikan kalau engkau bersedia menjadi isteriku!´Si Bungsu menduga bahwa perkataan ular ini hanyalah untuk mengujinya.Maka iapun menyanggupinya. Keesokan harinya setelah ia membawa bara api pulang, ia pun menepati janjinya pada Ular n¶Daung. Ia kembali ke gua puncak gunung untuk diperisteri si ular.Alangkah terkejutnya si bungsu menyaksikan kejadian ajaib. Yaitu, padamalam harinya, ternyata ular itu berubah menjadi seorang ksatria tampan bernamaPangeran Abdul Rahman Alamsjah. Pada pagi harinya ia akan kembali menjadi ular.Hal itu disebabkan oleh karena ia disihir oleh pamannya menjadi ular. Pamannyatersebut menghendaki kedudukannya sebagai calon raja. Setelah kepergian si bungsu,ibunya menjadi sehat dan hidup dengan kedua kakaknya yang sirik. Mereka inginmengetahui apa yang terjadi dengan si Bungsu. Maka merekapun berangkat ke puncak gunung. Mereka tiba di sana diwaktu malam hari.Alangkah kagetnya mereka ketika mereka mengintip bukan ular yangdilihatnya tetapi lelaki tampan. Timbul perasaan iri dalam diri mereka. Mereka inginmemfitnah adiknya. Mereka mengendap ke dalam gua dan mencuri kulit ular itu.Mereka membakar kulit ular tersebut. Mereka mengira dengan demikian ksatria ituakan marah dan mengusir adiknya itu. Tetapi yang terjadi justru kebalikannya.Dengan dibakarnya kulit ular tersebut, secara tidak sengaja mereka membebaskan pangeran itu dari kutukan.Ketika menemukan kulit ular itu terbakar, pangeran menjadi sangat gembira.Ia berlari dan memeluk si Bungsu. Di ceritakannya bahwa sihir pamannya itu akansirna kalau ada orang yang secara suka rela membakar kulit ular itu.Kemudian, si Ular n¶Daung yang sudah selamanya menjadi PangeranAlamsjah memboyong si Bungsu ke istananya. Pamannya yang jahat diusir dariistana. Si Bungsu pun kemudian mengajak keluarganya tinggal di istana. Tetapi duakakaknya yang sirik menolak karena merasa malu akan perbuatannya.Sumber :
http://legendakita.wordpress.com/category/cerita-rakyat/
SURI IKUN DAN DUA BURUNG
Pada jaman dahulu, di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, hiduplah seorang petani dengan isteri dan empat belas anaknya. Tujuh orang anaknya laki-laki dantujuh orang perempuan.Walaupun mereka memiliki kebun yang besar, hasil kebuntersebut tidak mencukupi kebutuhan keluarga tersebut. Sebabnya adalah tanamanyang ada sering dirusak oleh seekor babi hutan.Petani tersebut menugaskan pada anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari babi hutan. Kecuali SuriIkun, keenam saudara laki-lakinya adalah penakut dan dengki. Begita mendengar dengusan babi hutan, maka mereka akan lari meninggalkan kebunnya.Lain halnyadengan Suri Ikun, begitu mendengar babi itu datang, ia lalu mengambil busur danmemanahnya. Setelah hewan itu mati, ia membawanya kerumah. Disana sudahmenunggu saudara-saudaranya. Saudaranya yang tertua bertugas membagi- bagikandaging babi hutan tersebut. Karena dengkinya, ia hanya memberi Suri Ikun kepaladari hewan itu. Sudah tentu tidak banyak daging yang bisa diperoleh dari bagiankepala. Selanjutnya, ia meminta Suri Ikun bersamannya mencari gerinda milik ayahnya yang tertinggal di tengah hutan. Waktu itu hari sudah mulai malam. Hutantersebut menurut cerita di malam hari dihuni oleh para hantu jahat. Dengan perasaantakut iapun berjalan mengikuti kakaknya. Ia tidak tahu bahwa kakaknya mengambil jalan lain yang menuju kerumah. Tinggallah Suri Ikun yang makin lama makin masuk ke tengah hutan. Berulang kali ia memanggil nama kakaknya. Panggilan itu dijawaboleh hantu-hantu hutan. Mereka sengaja menyesatkan Suri Ikun. Setelah beradaditengah- tengah hutan lalu, hantu-hantu tersebut menangkapnya. Ia tidak langsungdimakan, karena menurut hantu-hantu itu ia masih terlalu kurus. Ia kemudiandikurung ditengah gua. Ia diberi makan dengan teratur. Gua itu gelap sekali. Namununtunglah ada celah disampingnya, sehingga Suri Ikun masih ada sinar yang masuk ke dalam gua. Dari celah tersebut Suri Ikun melihat ada dua ekor anak burung yangkelaparan. Iapun membagi makanannya dengan mereka. Setelah sekian tahun, burung- burung itupun tumbuh menjadi burung yang sangat besar dan kuat. Merekaingin mem- bebaskan Suri Ikun. Pada suatu ketika, hantu-hantu itu membuka pintugua, dua burung tersebut menyerang dan mencederai hantu hantu tersebut. Lalumereka menerbangkan Suri Ikun ke daerah yang berbukit-bukit tinggi.Dengan kekuatan gaibnya, Burung-burung tersebut menciptakan istanalengkap dengan pengawal dan pelayan istana. Disanalah untuk selanjutnya Suri Ikun berbahagia.Sumber :
http://legendakita.wordpress.com/category/cerita-rakyat/
ASAL USUL NAMA BULELENG DAN SINGARAJA
Di Bali, hidup seorang raja yang bergelar Sri Bagening. Sang Raja memiliki banyak istri, dan istri terakhirnya bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dariDesa Panji, dan masih keturunan Kyai Pasek Gobleng. Suatu waktu, Ni Luh Pasek mengandung. Oleh suaminya, ia dititipkan kepada Kyai Jelantik Bogol. Tak berapalama, anaknya pun lahir. Anak itu diberi nama I Gede Pasekan. I Gede Pasekanmempunyai wibawa besar sehingga sangat dicintai dan dihormati oleh pemukamasyarakat maupun masyarakat biasa.Suatu hari, ketika usianya menginjak dua puluh tahun, ayahnya berkata pada-nya, ³Anakku, sekarang pergilah engkau ke Den Bukit di daerah Panji.´³Mengapa ayah?´³Karena di sanalah tempat kelahiran ibumu.´Sebelum berangkat, ayah angkatnya memberikan dua buah senjata bertuah,yaitu sebilah keris bernama Ki Baru Semang dan sebatang tombak bernama KiTunjung Tutur. Dalam perjalanannya, I Gede Pasekan diiringi oleh empat puluh pengawal yang dipimpin Ki Dumpiung dan Ki Dosot. Ketika sampai di daerah yangdisebut Batu Menyan, mereka bermalam dengan dijaga ketat oleh para pengawalsecara bergantian.Saat tengah malam, tiba-tiba datang makhluk ajaib penghuni hutan. Diamengangkat I Gede Pasekan ke atas pundaknya sehingga I Gede Pasekan dapat me-lihat pemandangan lepas ke lautan dan daratan yang terbentang di hadapannya. Ke-tika dia memandang ke arah timur dan barat laut, ia melihat pulau yang amat jauh.Ketika melihat ke arah selatan pemandangannya dihalangi oleh gunung. Setelahmakhluk itu pergi kemudian terdengar bisikan.³I Gusti, sesungguhnya apa yang telah engkau lihat akan menjadi daerah ke-kuasaanmu.´Keesokan harinya rombongan itu melanjutkan perjalanan. Meski sulit dan pe-nuh rintangan akhirnya rombongan I Gede Pasekan berhasil mencapai tujuan, yaituDesa Panji, tempat kelahiran ibunya.Suatu hari, ada sebuah perahu Bugis yang terdampar di pantaiPanimbangan.Warga setempat yang dimintai tolong tak mampu mengangkatnya.Keesokan harinya orang Bugis pemilik perahu itu meminta tolong pada IGede Pasekan.³Tolonglah kami, Tuan. Jika Tuan berhasil mengangkat perahu kami, se- bagian muatan itu akan kami serahkan kepada Tuan sebagai upahnya.´³Kalau itu keinginan kalian, saya akan berusaha mengangkat perahu itu,´ jawab I Gede Pasekan.I Gede Pasekan segera memusatkan pikiran. Dengan kekuatan gaibnya, perahu yang kandas itu berhasil diangkatnya. Sebagai ungkapan rasa terima kasih,orang Bugis itu memberikan hadiah berupa setengah dari isi perahu itu kepada I GedePasekan. Di antara hadiah itu terdapat dua buah gong besar. Sejak saat itu I GedePasekan menjadi orang kaya dan bergelar I Gusti Panji Sakti.Kekuasaan I Gede Pasekan mulai meluas dan menyebar sampai ke mana-mana. Dia pun mendirikan kerajan baru di Den Bukit. Kira-kira abad ke-17, ibukotakerajaan itu disebut orang dengan nama Sukasada. Kerajaaan I Gede Pasekan itu ber-kembang hingga ke utara. Daerah itu banyak ditumbuhi pohon buleleng. Oleh karenaitu, pusat kerajaan beralih ke wilayah itu. Wilayah itu pun diberi nama Buleleng.Di Buleleng dibangun sebuah istana megah yang diberi nama Singaraja. Namaini menunjukkan bahwa penghuninya adalah seorang raja yang gagah perkasa laksanasinga. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa nama Singaraja artinya tempat persinggahan raja. Barangkali ketika sang Raja masih di Sukasada, sering singgah disana. Jadi, kata Singaraja berasal dari kata
singgah raja
.
Sumber : http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/
BUAYA PEROMPAK
Pada jaman dahulu, Sungai Tulang Bawang sangat terkenal akan keganasan buayanya. Sehingga orang yang berlayar disana maupun para penduduk yang tinggaldisana perlu untuk sangat berhati-hati. Menurut cerita, sudah banyak manusia yanghilang begitu saja disana.Pada suatu hari, kejadian yang menyedihkan itu terulang kembali. Orang yanghilang itu adalah seorang gadis rupawan yang bernama Aminah. Anehnya, meskipun penduduk seluryh kampung tepi Sungai Tulang Bawang mencarinya. Tidak ada jejak yang tertinggal. Sepertinya ia sirna ditelan bumi. Nun jauh dari kejadian itu, di dalam sebuah gua besar tergoleklah Aminah. Ia baru saja tersadar dari pingsannya. Betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa guaitu dipenuhi oleh harta benda yang ternilai harganya. Ada permata, emas, intan,maupun pakaian yang indah-indah. Harta benda itu mengeluarkan sinar yang berkilauan.Belum habis rasa takjubnya, dari sudut gua terdengarlah sebuah suara yang besar, "janganlah takut gadis rupawan! Meskipun aku berwujud buaya, sebenarnyaaku adalah manusia sepertimu juga. Aku dikutuk menjadi buaya karena perbuatankudulu yang sangat jahat. Namaku dulu adalah Somad, perampok ulung di SungaiTulang Bawang. Dulu aku selalu merampok setiap saudagar yang berlayar disini.Semua hasil rampokanku kusimpan dalam gua ini. Kalau aku butuh makanan makaharta itu kujual sedikit di pasar desa tepi sungai. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa aku telah membangun terowongan di balik gua ini. Terowongan itumenghubungkan gua ini dengan desa tersebut."Tanpa disengaja, si buaya perompak tersebut sudah membuka rahasia guatempat kediamannya. Secara seksama Aminah menyimak dan mengingat keterangan berharga itu. Buaya itu selalu memberinya hadiah perhiasan. Harapannya adalah agar Aminah mau tetap tinggal bersamanya. Namun keinginan Aminah untuk segerakembali ke kampung halamannya makin menjadi-jadi.Pada suatu hari, buaya perompak tersebut sedikit lengah. Ia tertidur danmeninggalkan pintu guanya terbuka. Si Aminah pun keluar sambil berjingkat-jingkat.Di balik gua itu ditemukannya sebuah terowongan yang sempit. Setelah cukup lamamenelusuri terowongan itu, tiba-tiba ia melihat sinar matahari. Betapa gembiranya iaketika keluar dari mulut terowongan itu. Disana Aminah ditolong oleh penduduk desayang mencari rotan. Lalu Aminah memberi mereka hadiah sebagian perhiasan yangdibawanya. Aminah akhirnya bisa kembali ke desanya dengan selamat. Ia punselanjutnya hidup tenteram disana.
Sumber : http://ceritaasliindonesia.blogspot.com/
SI LANCANG
Alkisah tersebutlah sebuah cerita, di daerah Kampar, Riau, pada zamandahulu hiduplah si Lancang dengan ibunya. Mereka hidup dengan sangat miskin.Mereka berdua bekerja sebagai petani.Untuk memperbaiki hidupnya, maka Si Lancang berniat merantau. Pada suatuhari ia meminta ijin pada ibu dan guru ngajinya. Ibunya pun berpesan agar di rantauorang kelak Si Lancang selalu ingat pada ibu dan kampung halamannya. Ibunya berpesan agar Si Lancang jangan menjadi anak yang durhaka.Si Lancang pun berjanji pada ibunya tersebut. Ibunya menjadi terharu saat SiLancang menyembah lututnya untuk minta berkah. Ibunya membekalinya sebungkus
lumping dodak
, kue kegemaran Si Lancang.Setelah bertahun-tahun merantau, ternyata Si Lancang sangat beruntung. Iamenjadi saudagar yang kaya raya. Ia memiliki berpuluh-puluh buah kapal dagang.Dikhabarkan ia pun mempunyai tujuh orang istri. Mereka semua berasal dari keluargasaudagar yang kaya. Sedangkan ibunya, masih tinggal di Kampar dalam keadaanyang sangat miskin.Pada suatu hari, Si Lancang berlayar ke Andalas. Dalam pelayaran itu iamembawa ke tujuh isterinya. Bersama mereka dibawa pula perbekalan mewah danalat-alat hiburan berupa musik. Ketika merapat di Kampar, alat-alat musik itudibunyikan riuh rendah. Sementara itu kain sutra dan aneka hiasan emas dan perak digelar. Semuanya itu disiapkan untuk menambah kesan kemewahan dan kekayaan SiLancang.Berita kedatangan Si Lancang didengar oleh ibunya. Dengan perasaan terharu,ia bergegas untuk menyambut kedatangan anak satu-satunya tersebut. Karenamiskinnya, ia hanya mengenakan kain selendang tua, sarung usang dan kebaya penuhtambalan. Dengan memberanikan diri dia naik ke geladak kapal mewahnya SiLancang.Begitu menyatakan bahwa dirinya adalah ibunya Si Lancang, tidak adaseorang kelasi pun yang mempercayainya. Dengan kasarnya ia mengusir ibu tuatersebut. Tetapi perempuan itu tidak mau beranjak. Ia ngotot minta untuk dipertemukan dengan anaknya Si Lancang. Situasi itu menimbulkan keributan.Mendengar kegaduhan di atas geladak, Si Lancang dengan diiringi olehketujuh istrinya mendatangi tempat itu. Betapa terkejutnya ia ketika menyaksikan bahwa perempuan compang camping yang diusir itu adalah ibunya. Ibu si Lancang pun berkata, ³Engkau Lancang « anakku! Oh « betapa rindunya hati emak padamu.Mendengar sapaan itu, dengan congkaknya Lancang menepis. Anak durhaka inipun berteriak, ³mana mungkin aku mempunyai ibu perempuan miskin seperti kamu.Kelasi! usir perempuan gila ini.´Ibu yang malang ini akhirnya pulang dengan perasaan hancur. Sesampainya dirumah, lalu ia mengambil pusaka miliknya. Pusaka itu berupa lesung penumbuk padidan sebuah nyiru. Sambil berdoa, lesung itu diputar-putarnya dan dikibas-kibaskannya nyiru pusakanya. Ia pun berkata, ³ya Tuhanku « hukumlah si Anak durhaka itu.´Dalam sekejap, turunlah badai topan. Badai tersebut berhembus sangatdahsyatnya sehingga dalam sekejap menghancurkan kapal-kapal dagang milik SiLancang. Bukan hanya kapal itu hancur berkeping-keping, harta benda miliknya jugaterbang ke mana-mana. Kain sutranya melayang-layang dan jatuh menjadi negeriLipat Kain yang terletak di Kampar Kiri. Gongnya terlempar ke Kampar Kanan danmenjadi Sungai Ogong. Tembikarnya melayang menjadi Pasubilah. Sedangkan tiang bendera kapal Si Lancang terlempar hingga sampai di sebuah danau yang diberi namaDanau Si Lancang.Sumber :
http://legendakita.wordpress.com/category/cerita-rakyat/
ASAL MULA SELAT BALI
Pada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang Brahmana yang benamaSidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Gurumenghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahunkawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran.Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namundia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehinggadia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang padaorang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuanayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, ³Hai, Sidi Mantra, di kawahGunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna NagaBesukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau memberi sedikit hartanya.´Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi segala rintangan.Sesampainya di tepi kawah Gunung Agung, dia duduk bersila. Sambil membunyikangenta dia membaca mantra dan memanggil nama Naga Besukih. Tidak lamakernudian sang Naga keluar. Setelah mendengar maksud kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih menggeliat dan dari sisiknya keluar emas dan intan. Setelahmengucapkan terima kasih, Sidi Mantra mohon diri. Semua harta benda yangdidapatnya diberikan kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan berjudilagi. Tentu saja tidak lama kemudian, harta itu habis untuk taruhan. Manik Angkeransekali lagi minta bantuan ayahnya. Tentu saja Sidi Mantra menolak untuk membantuanakya.Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dariGunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia harus membacamantra tetapi dia tidak pernah belajar mengenai doa dan mantra. Jadi, dia hanyamembawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur.Setelah sampai di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikangentanya. Bukan main takutnya ia waktu ia melihat Naga Besukih. Setelah Nagamendengar maksud kedatangan Manik Angkeran, dia berkata, ³Akan kuberikan hartayang kau minta, tetapi kamu harus berjanji untuk mengubah kelakuanmu. Jangan berjudi lagi. Ingatlah akan hukum karma.´Manik Angkeran terpesona melihat emas, intan, dan permata di hadapannya.Tiba-tiba ada niat jahat yang timbul dalam hatinya. Karena ingin mendapat hartalebih banyak, dengan secepat kilat dipotongnya ekor Naga Besukih ketika Naga beputar kembali ke sarangnya. Manik Angkeran segera melarikan diri dan tidak terkejar oleh Naga. Tetapi karena kesaktian Naga itu, Manik Angkeran terbakar menjadi abu sewaktu jejaknya dijilat sang Naga.Mendengar kematian anaknya, kesedihan hati Sidi Mantra tidak terkatakan.Segera dia mengunjungi Naga Besukih dan memohon supaya anaknya dihidupkankembali. Naga menyanggupinya asal ekornya dapat kembali seperti sediakala.Dengan kesaktiannya, Sidi Mantra dapat memulihkan ekor Naga. Setelah Manik Angkeran dihidupkan, dia minta maaf dan berjanji akan menjadi orang baik. SidiMantra tahu bahwa anaknya sudah bertobat tetapi dia juga mengerti bahwa merekatidak lagi dapat hidup bersama.³Kamu harus mulai hidup baru tetapi tidak di sini,´ katanya. Dalam sekejapmata dia lenyap. Di tempat dia berdiri timbul sebuah sumber air yang makin lamamakin besar sehingga menjadi laut. Dengan tongkatnya, Sidi Mantra membuat garisyang mernisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu menjadi selat Bali yangmemisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.Sumber :
http://legendakita.wordpress.com/category/cerita-rakyat/
BATU GOLOK
Pada jaman dahulu di daerah Padamara dekat Sungai Sawing di NusaTenggara Barat hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembaindan sang suami bernama Amaq LembainMata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalankedesa desa menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi.Kalau Inaq Lembain menumbuk padi maka kedua anaknya menyertai pula.Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya diatassebuah batu ceper didekat tempat ia bekerja.Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat mereka duduk makinlama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulaimemanggil ibunya: ³Ibu batu ini makin tinggi.´ Namun sayangnya Inaq Lembainsedang sibuk bekerja. Dijawabnya, ³Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru sajamenumbuk.´Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lamamakin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi beras.Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah tidak terdengar lagi.Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua anak itumencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Baru saat itu Inaq Lembaintersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh BatuGoloq.Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar dapatmengambil anaknya. Syahdan doa itu terjawab. Ia diberi kekuatan gaib. dengansabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan menebaskansabuknya batu itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatutempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong olrh karena menyebabkan tanahdi sana bergetar. Bagian ke dua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu olehkarena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potonganterakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh. Sehingga tempat itudiberi nama Montong Teker.Sedangkan kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadidua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubahmenjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.Sumber :
http://legendakita.wordpress.com/category/cerita-rakyat/