‘Gereja’ modern agama Tom Cruise tidak mengakui Tuhan

Scientology mulai dikenal warga dunia setelah muncul berita di majalah Time pada awal 1950-an. Beberapa negara secara resmi mengakui Scientology religion dengan gereja bersimbol salib. Bintang film Tom Cruise dan John Travolta adalah penganut agama yang ditemukan oleh L. Ron Hubbard ini.

Disebut Church of Scientology, sebagai agama. Sebagian pihak menyebutnya bukan agama, melainkan cuma teknik pengembangan diri atau semacam filsafat. Kalau church atau gereja memusatkan ajaran pada Yesus Kristus, maka Church of Scientology justru berpusat pada manusia, pada diri sendiri pemeluknya. Anehnya, simbolnya serupa dengan agama Kristen, yaitu tanda salib, walau tidak persis betul.
Berdiri di Amerika Serikat, Scientology bermula dari artikel ilmiah berjudul Dianetics: The Modern Science of Mental Health yang ditulis L. Ron Hubbard. Dia juga menciptakan pendeteksi kebohongan yang sangat sederhana, disebut sebagai E-meter. Hubbard sendiri telah meninggal dunia pada 1986. Salah satu tokoh yang sekarang aktif menyebarkan ajarannya adalah bintang film “Mission: Imposible” Tom Cruise.
Menurut ajaran ini, manusia bisa mendapatkan apapun yang diinginkannya, termasuk kebahagiaan, kesehatan, kecerdasan, suasana yang damai, jauh dari kejahatan dan narkoba, dll, dengan memaksimalkan potensi diri masing-masing.

Singkat kata: Bukan karena percaya pada Tuhan sehingga manusia meraih keinginannya, tapi karena punya potensi, percaya pada diri sendiri, dan berusaha sekuat tenaga.

Markas Scientology Eropa

Mereka memiliki kampus di Inggris, The Saint Hill College for Scientologists, [lihat gambar paling atas, klik untuk memperbesar]. Di negara Denmark, gereja ini pertama berdiri pada 1968 [lihat gambar kiri], yang selanjutnya menjadi kantor pusat Church of Scientology untuk benua Eropa dan Afrika. Pernah diberitakan, gereja Scientology juga ada di Indonesia, tapi Blog Berita tidak tahu persisnya di mana.
Pengikut Church of Scientology banyak dari kalangan orang kaya dan berpendidikan. Mulai ibu rumah tangga, artis, sutradara, penulis, musisi, hingga pengusaha sukses.

Mengintimidasi seperti mafia

Pihak pengkritik menuding Church of Scientology telah menghina gereja Kristen dan menipu pengikutnya. Ada yang mengatakan gereja kontroversial ini melakukan bisnis yang kotor dengan mengeruk uang dari anggotanya. Terkadang mereka mengintimidasi seperti cara yang biasa dipakai kelompok mafia.
Time menulis: “…A hugely profitable global racket that survives by intimidating members and critics in a Mafia-like manner.”

Gereja Scientology

Pada 1980-an seorang anggota gereja Scientology mengajukan gugatan ke pengadilan Negara Bagian Oregon, USA. Dia merasa tertipu karena setelah bergabung dengan Church of Scientology, dia tidak juga memperoleh manfaat seperti dijanjikan, terutama untuk meningkatkan kecerdasannya. Gugatan tersebut dimenangkan hakim, dan pihak gereja dihukum untuk membayar ganti-rugi hingga puluhan juta dollar.

Sampaikan pada temanmu untuk membaca artikel-artikel menarik setiap hari di www.blogberita.net. Untuk memberitahukan artikel ini kepada rekan-rekanmu di Facebook, Twitter, via email atau chatting, klik tombol TELL A FRIEND yang terdapat di akhir artikel, di sudut kiri.

Latar belakang pendiri Church of Scientology

Hubbard

Menurut artikel majalah Time, L. Ron Hubbard lahir tahun 1911 di Nebraska. Dia pernah bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Perang Dunia Kedua. Setelah usai dinas militer, dia dikenal sebagai penulis novel fiksi-ilmiah.

Tuhan tidak ada, Tuhan dianggap ada oleh manusia

Ajaran yang dilahirkan Hubbard tidak jauh berbeda dengan kepercayaan kaum ateis, bahwa Tuhan sebenarnya tidak pernah ada, dan manusialah yang menganggap Tuhan itu ada.
Guru besar Oxford University, Richard Dawkins, diberitakan saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan kampanye terbuka di Inggris bahwa Tuhan tidak ada. Dia dan kelompok ateis memasang iklan di bis-bis kota, antara lain berbuyi:

“Mungkin saja tidak ada Tuhan. Sekarang berhentilah khawatir dan nikmati hidup Anda. Tuhan tidak ada dan tidak akan pernah ada.”

Kampanye terbuka warga ateis ini dilakukan sebagai reaksi atas iklan sebelumnya dari kalangan Kristen Inggris, “Orang yang mengabaikan Tuhan akan masuk neraka.” Koran The Guardian menulis berita bahwa kampanye ateis dalam satu tahun terakhir cukup berhasil; sekitar 100 ribu warga Inggris keluar dari agama Kristen. Mereka mengambil sertifikat pembatalan baptis yang bisa diunduh dari Internet.

Bisakah seorang Kristen atau Islam menjadi anggota Church of Scientology?

Menurut pihak Scientology, bisa, tidak ada masalah dengan hal itu. Semua orang dengan agama apapun bisa bergabung tanpa harus meninggalkan ritual agamanya yang semula.
Juru bicara aktor John Travolta — yang menganut Scientology sejak 1980-an — suatu ketika dalam acara Oprah Winfrey mengatakan, “You can be a Catholic Scientologist, a Protestant Scientologist, and a Baptist Scientologist….” Kau bisa menjadi seorang Katolik-Scientology, Protestan-Scientology, dst.
Para pemeluk fanatiknya sering berkata, mereka menjadi lebih bahagia, sehat, berkarir cemerlang, cerdas, dan merasa damai setelah bergabung dengan Church of Scientology.